Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)

Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)

Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
Problem-Based Learning


Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah


Pediapendidikan.com - Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada awalnya dipergunakan pada Program Studi Kedokteran di McMaster University Canada (sekitar tahun 1960). PBM dipraktikkan pada peserta didik kedokteran yang sedang praktik, yang dituntut untuk bisa membantu dan menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat secara langsung.


Proses belajar tersebut menjadikan peserta didik tergerak untuk belajar, melakukan kajian, dan berdiskusi untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut. 


Pola belajar ini diikuti oleh berbagai program studi di Amerika, Eropa, Asia, dan Australia dengan kajian terhadap masalah sesuai dengan bidang kajian masing-masing.


Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah adalah kegiatan pembelajaran yang memfokuskan pada pemecahan masalah nyata, praktis, kontekstual, berbentuk masalah yang strukturnya tidak jelas atau belum jelas solusinya (ill-structured) atau open ended yang ada dalam kehidupan peserta didik melalui prosedur ilmiah dalam pembelajaran, yang kegiatannya dilaksanakan secara berkelompok.


Masalah yang dimaksudkan disini adalah masalah-masalah yang dialami oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan substansi kompetensi dasar mata pelajaran masing-masing.


Misalnya masalah kenakalan remaja, pelanggaran disiplin, kepatuhan terhadap tata tertib, penyalahgunaan narkoba, pelanggaran norma, kemiskinan, perilaku sehat, komunikasi dengan sesama, mengekpresikan seni dan hobi, dan sebagainya.


Pembelajaran Berbasis Masalah menuntut peserta didik:

  • Menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk diimplementasikan, dipergunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah, 
  • Mencari pengetahuan untuk menyelesaikan masalah serta 
  • Mengembangkan sikap dan keterampilan intelektual untuk bekerjasama, berbagi, peduli, rasa ingin tahu, dan saling menghargai sesamanya.


Langkah-langkah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah


Langkah-langkah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah disajikan sebagai berikut:


Langkah 1 Klarifikasi Permasalahan

  • Pendidik menyajikan fenomena yang mengandung masalah yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Bentuknya bisa berupa gambar, teks, video, vignettes, fenomena riil, dan sebagainya. 
  • Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang ditampilkan pendidik untuk menemukan masalah dari fenomena yang ditampilkan. 
  • Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.


Langkah 2 Brainstorming

  • Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming dengan fasilitasi pendidik.
  • Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk mengklarifikasi fakta, konsep, prosedur dan kaidah dari masalah yang ditemukan.
  • Peserta didik melakukan brainstorming dengan cara sharing information, klarifikasi informasi dan data tentang masalah yang ada, melakukan peer learning dan bekerjasama (working together).
  • Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah.
  • Peserta didik mengembangkan alternatif penyelesaian masalah.
  • Peserta didik menyusun dan mengembangkan action plan untuk penyelesaian masalah.


Langkah 3 Pengumpulan Informasi dan Data

  • Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi. 
  • Peserta didik secara mandiri mengolah hasil pengumpulan informasi/data untuk dipergunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah.


Langkah 4 Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk Menemukan Solusi Penyelesaian Masalah

  • Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi, konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama.
  • Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan masalah).
  • Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah.


Langkah 5 Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah

  • Peserta didik mempresentasikan hasil brainstormingnya tentang solusi yang dikemukakan untuk penyelesaian masalah. 
  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. 
  • Peserta didik mereviu, menganalisis, mengevaluasi dan refleksi terhadap pemecahan masalah yang ditawarkan beserta reasoningnya dalam diskusi kelas. 
  • Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan hasil diskusi.


Langkah 6 Refleksi

  • Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
  • Pendidik dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak.
  • Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang dalam proses pembelajaran.
  • Pendidik dan peserta didik menemukan solusi terhadap masalah.


Terimakasih telah berkunjung di Pedia Pendidikan, Semoga bermanfaat untuk kita semua, aamiin

Posting Komentar untuk "Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)"