Prinsip Penerapan Penumbuhan Budi Pekerti

Prinsip Penerapan Penumbuhan Budi Pekerti


Sahabat Dunia Pendidikan yang berbahagia, Dalam strategi penerapan Penumbuhan Budi Pekerti, khususnya tentang pelibatan publik, Kemendikbud mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Penumbuhan ini.
Penumbuhan Budi Pekerti

Masyarakat dan keluarga juga memiliki peran saat penerapan Penumbuhan. Pemerintah dan sekolah tak bisa sendirian dalam melakukannya. Namun, dalam menerapkannya perlu prinsip utama. Berikut ini beberapa prinsip utama dalam menerapkan Penumbuhan, baik di sekolah, lingkungan masyarakat, maupun keluarga.
  • Penumbuhan Budi Pekerti mengajak keterlibatan seluruh warga sekolah, bukan hanya menjadikan siswa sebagai sasaran tunggal. Budaya sekolah akan terbentuk dengan kokoh saat seluruh warga sekolah terlibat dan konsisten mendorong dan menjaganya.
  • Setiap siswa terlibat dalam seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam kerangka Penumbuhan. Setiap siswa juga diberi kesempatan untuk secara bergantian memimpin dan mengelola kegiatan-kegiatan yang diadakan. Jiwa kepemimpinan ditumbuhkan dalam diri setiap siswa.
  • Penumbuhan Budi Pekerti tidak seragam secara nasional, namun terbuka pada konteks dan nilai-nilai muatan local dan keragaman model dan metode. Praktik-praktik baik perlu dikumpulkan dan disebarkan antarsekolah agar pembelajaran dapat berjalan lebih cepat.
  • Setiap kegiatan dalam kerangka Penumbuhan Budi Pekerti memiliki tujuan mendalam dan bukan sekadar ritualistik. Penumbuhan berbagai kemampuan dan karakter baik ditumbuhkan melalui pembiasaan terus-menerus. 
  • Penumbuhan Budi Pekerti mendorong pendekatan positif dalam menyelesaikan masalah. Daripada terlalu berfokus hanya pada melarang perbuatan yang tidak baik, sekolah perlu mendorong siswa untuk melakukan perbuatan yang baik sebagai alternatifnya.
  • Penumbuhan Budi Pekerti mendorong sekolah untuk secara sengaja merencanakan kegiatan-kegiatan yang relevan terhadap tumbuh kembang siswa, terutama aspek-aspek yang selama ini terkesampingkan akibat fokus berlebihan pada aspek akademik yang sempit. Siswa perlu mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya secara utuh dan bersiap menghadapi kehidupan nyata dan berkontribusi positif pada masyarakat.
baca juga :
> Rencana Kegiatan Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan di sekolah.
> Rencana Pembiasaan Nilai Kebangsaan dan Kemanusiaan di Sekolah.
> Peran Pemangku Kepentingan Dalam Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti.

Demikianlah yang dapat disampaikan mengenai Prinsip Penerapan Penumbuhan Budi Pekerti, semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin

Posting Komentar untuk "Prinsip Penerapan Penumbuhan Budi Pekerti"