Memilih Strategi dalam Memberikan Umpan Balik

2 Strategi dalam Memberikan Umpan Balik

2 Strategi dalam Memberikan Umpan Balik
Strategi Memberikan Umpan Balik


Pediapendidikan.com - Artikel kali ini yaitu tentang Memilih Strategi dalam Memberikan Umpan Balik yaitu secara Lisan dan Tertulis.


Memberikan umpan balik secara tertulis


Umpan balik yang disampaikan secara tertulis akan lebih sesuai jika diberikan untuk hasil tugas peserta didik yang tertulis, antara lain karangan, ringkasan, peta konsep, jawaban soal uraian, laporan proyek, pekerjaan tertulis di kelas, dan PR.


Hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan umpan balik secara tertulis adalah tingkat kemampuan membaca peserta didik, khususnya bagi peserta didik pada tingkat yang lebih rendah.


Selain itu perlu dipastikan bahwa tulisan pendidik harus rapi dan jelas.


Brookhart (2008) menyatakan bahwa umpan balik secara tertulis yang baik terdiri atas deskripsi mengenai apa saja yang sudah bisa dilakukan oleh peserta didik dengan baik dan saran kepada peserta didik untuk meningkatkan penguasaannya.


Kata-kata yang digunakan merujuk pada bagian tertentu dari tugas tersebut sehingga peserta didik mempunyai gambaran yang jelas mengenai lingkup umpan balik yang diberikan.


Gaya penyampaiannya pun menggunakan ungkapan-ungkapan yang menimbulkan motivasi peserta didik dan anggapan positif tentang kemajuan belajarnya.

Umpan Balik Tertulis
Umpan Balik Tertulis


Memberikan umpan balik secara lisan


Umpan balik secara lisan dapat diberikan dalam berbagai kesempatan, misalnya pada saat peserta didik sedang mengerjakan tugas di kelas, berdiskusi dengan anggota kelompoknya, sesaat setelah peserta didik merespon pertanyaan pendidik atau presentasi, dan seusai peserta didik merespon pendapat atau presentasi temannya.


Pendidik perlu menghindari memberikan umpan balik pada saat peserta didik tengah berbicara atau presentasi.


Pendidik harus menunggu hingga peserta didik selesai berbicara agar tidak mengganggu penyampaian gagasan peserta didik tersebut.


Sambil menunggu peserta didik menyelesaikan bicara atau presentasinya, pendidik dapat membuat catatan-catatan kelebihan dan kekurangan peserta didik tersebut.


Umpan balik lisan dapat juga disampaikan dengan menggunakan demonstrasi terutama pada kompetensi yang menggunakan keterampilan motorik seperti pada kegiatan menulis dengan pensil yang dilakukan oleh peserta didik kelas bawah.


Umpan balik dapat diberikan kepada perorangan, kelompok, atau kepada seluruh kelas. Umpan balik perorangan diberikan kepada peserta didik yang memiliki masalah yang hanya dimiliki/dialami oleh dirinya.


Umpan balik kelompok diberikan kepada sekelompok peserta didik yang memiliki masalah yang sama.


Sementara itu, umpan balik kepada seluruh peserta didik dalam satu kelas apabila sebagian besar atau seluruh peserta didik memiliki masalah yang sama.


Pendidik juga dapat memberikan umpan balik dengan cara membahas tugas terdahulu pada awal pelajaran.


Umpan balik kepada seluruh kelas juga bisa disampaikan dengan menggunakan satu sesi pelajaran untuk mengulang kembali materi yang dirasa masih belum sepenuhnya dikuasai oleh peserta didik.


Pendidik dapat pula menggabungkan umpan balik individu yang dilanjutkan di kelompok dan/atau kelas untuk menunjukkan bagian-bagian yang perlu diperbaiki oleh sebagian besar peserta didik.


Pemberian umpan balik disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dalam mencapai target belajar mereka.


Demikian yang dapat kami sampaikan tentang Strategi dalam Memberikan Umpan Balik, semoga bermanfaat untuk kita semua, aamiin

Posting Komentar untuk "Memilih Strategi dalam Memberikan Umpan Balik"