Kaidah Penulisan Soal Dua Pilihan Jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak)

Penulisan Soal Dua Pilihan Jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak)

Kaidah Penulisan Soal Dua Pilihan Jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak)
Soal Dua Pilihan Jawaban


Pediapendidikan.com - Bentuk soal benar/salah dan ya/tidak menuntut peserta tes untuk memilih dua kemungkinan jawaban. Peserta tes diminta memilih jawaban benar/salah dan ya/tidak pada pernyataan yang disajikan.


Berikut dibawah ini Penulisan Soal Dua Pilihan Jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak) Sesuai Kaidah yang kami kutip melalui buku panduan Panduan Penilaian Tes Tertulis yang diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan.


Keunggulan dan Keterbatasan Soal Dua Pilihan Jawaban


Berikut adalah keunggulan dan keterbatasan bentuk soal dua pilihan jawaban.


Keunggulan

Keunggulan bentuk soal dua pilihan jawaban adalah sebagai berikut:

  • Dapat mengukur berbagai jenjang kemampuan kognitif.
  • Materi yang diujikan dapat mencakup lingkup materi yang luas.
  • Jawaban peserta didik dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif.


Keterbatasan

  • Probabilitas menebak dengan benar adalah besar, yaitu 50%, karena pilihan jawabannya hanya dua, benar/salah dan ya/tidak.
  • Bentuk soal ini tidak dapat digunakan untuk menanyakan sesuatu konsep secara utuh karena peserta tes hanya dituntut menjawab benar/salah dan ya/tidak.


Penulisan Soal Dua Pilihan Jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak) Sesuai Kaidah


Kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal dua pilihan jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak) adalah materi, konstruksi, dan bahasa.


Materi

  • Konsep pada soal harus benar dan mutakhir (perkembangan terbaru) serta tidak multitafsir.
  • Soal harus sesuai dengan indikator pada kisi-kisi penulisan yang telah disusun.
  • Soal harus logis ditinjau dari segi materi.


Konstruksi

  • Soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
  • Soal merupakan pernyataan yang berkaitan dengan materi yang diukur.
  • Soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar maupun salah.
  • Soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
  • Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.


Bahasa

  • Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
  • Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
  • Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.



Contoh Soal Benar-Salah

Contoh Soal Benar-Salah
Contoh Soal Benar-Salah


Demikian yang dapat kami sampaikan tentang Kaidah Penulisan Soal Dua Pilihan Jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak), semoga bermanfaat untuk kita semua, aamiin.

Posting Komentar untuk "Kaidah Penulisan Soal Dua Pilihan Jawaban (Benar/Salah, Ya/Tidak)"